Berikut ini beberapa tip terbaik yang berguna untuk Anda yang sedang mencari kerja:
1. Menulis email yang memukau
Selain
mempunyai resume dan surat pengantar yang sempurna, kita terkadang lupa
bahwa email yang kita kirim juga akan meninggalkan sebuah kesan.
Beberapa tip? Tulislah hal yang spesifik pada subjek email dan
menjaganya agar tetap pendek dan manis.
2. Memaksimalkan LinkedIn
Baru-baru
ini LinkedIn berbenah, sehingga jangan ragu lagi untuk memanfaatkan
fitur-fitur jaringan ini. Berbagi kabar terbaru dan artikel, mendapatkan
informasi lebih mendalam melihat jaringan Anda, melihat bagaimana orang
menemukan Anda, dan masih banyak lagi.
3. Hindari dosa berburu pekerjaan
Tentu
saja, ada dosa berburu pekerjaan yang harus Anda hindari, misalnya
mengirim resume yang berantakan, tetapi ada juga yang dosa yang
samar-samar — misalnya ingin mendapatkan posisi tertentu, pencarian yang
tidak fokus. Ini penting untuk segera diatasi.
4. Akhir pekan yang produktif
Apakah
Anda saat ini bekerja dan mencari pekerjaan baru atau Anda memiliki
prioritas lain selama sepekan? Ada strategi tertentu berburu pekerjaan
terbaik disimpan untuk akhir pekan. Lain kali jika Sabtu telah tiba,
manfaatkan waktu dengan mengatur pertemuan dengan kontak profesional
yang tidak punya waktu selama hari kerja. Luangkan waktu untuk belanja
setelan jas, atau bikin rencana untuk pekan depan.
5. Gunakan template yang gratis dari internet
Jika
ada alat di luar sana untuk membantu membuat lebih mudah mencari
pekerjaan, Anda setidaknya harus mencobanya sesekali. Salah satu yang
paling efektif dan murah (baca: gratis) untuk mengatur pencarian kerja
Anda adalah Google Doc Template. Gunakanlah untuk mengunduh model
dokumen yang relevan seperti Network Tracker dan menyesuaikan mereka
berdasarkan lamaran Anda.
6. Hindari kesalahan dalam CV
Kesalahan
ejaan dan kesalahan ketik lainnya bukan satu-satunya kesalahan yang
paling banyak dibuat pencari kerja. Informasi yang tidak relevan,
prestasi yang tidak jelas, atau menggunakan email norak adalah beberapa
hal yang harus dihindari.
7. Mengambil keuntungan dari jejaring sosial
Kita
tidak selalu mempertimbangkan jejaring sosial sebagai alat yang ampuh
dalam berburu pekerjaan. Padahal hal itu benar bermanfaat. Para perekrut
menggunakannya untuk mencari karyawan potensial dan Anda akan banyak
membantu diri sendiri dengan menjadi kreatif dan aktif (tapi tidak
berlebihan) dan mengikuti tip penting lainnya.
8. Tetap optimistis
Berburu
pekerjaan bisa jadi sangat melelahkan, tetapi tidak peduli apa pun yang
terjadi, sangat penting untuk menemukan cara-cara menjaga sikap positif
melalui semua itu. Hal itu mungkin lebih mudah diucapkan daripada
dilakukan. Penelitian telah menunjukkan bahwa tetap bersikap positif
menjamin kesempatan yang lebih baik untuk sukses dan orang-orang yang
tetap optimistis selama perburuan, mendapat pekerjaan setelah empat
bulan.
9. Kuasai pembuatan surat pengantar
Banyak-banyaklah
mencari tip dalam menulis surat lamaran. Hal itu bisa menjadi faktor
penentu dalam ditolak atau diterimanya lamaran Anda. Beberapa hal yang
perlu diingat: fokus pada perusahaan, bukan diri sendiri, buat setiap
lamaran mempunyai nada yang berbeda. Dan selagi Anda melakukannya,
pahamilah kesalahan dalam surat lamaran lalu hindarilah.
10. Minta referensi dari orang yang Anda kenal
Jika
Anda kebetulan mengenal seseorang di sebuah perusahaan dengan posisi
ideal - Hebat! Tapi itu tidak berarti Anda hanya perlu memberitahu rekan
Anda tentang minat Anda, dan hal ajaib akan langsung terjadi. Masih ada
banyak hal untuk dilakukan dan jangan meminta referensi pribadi yang
dapat membuat perbedaan besar.
11. Simulasi wawancara kerja
Apakah
Anda punya sejumlah janji wawancara atau masih menunggu? Ada banyak
manfaat mempersiapkan jawaban Anda untuk pertanyaan wawancara kerja yang
paling umum. Mulai dari "Mengapa Anda ingin bekerja untuk kami?" sampai
"Apa kelemahan terbesar Anda?", persiapkanlah dengan baik, dan Anda
akan berada 10 langkah di depan orang lain.
seira blawat
Kamis, 01 Agustus 2013
Posisi Menentukan Karier Anda
Ghiboo.com - Tidak betah di kantor,
ingin cepat istirahat makan siang atau segera absen pulang adalah
masalah klasik pekerja kantoran. Membuat kantor senyaman rumah memang
hampir mustahil.
Namun Anda masih bisa mengotak-atik wilayah kekuasaan Anda: meja kerja. Sebagian kantor membatasi meja kerja satu dan lainnya dengan kubikel. Kubikel seringkali membuat penghuninya merasa terisolasi tanpa ruang privasi.
Carol M. Olmstead, Penulis Feng Shui Quick Guide for Home and Office: Secrets for Attracting Wealth, Harmony, and Love, memberikan tip sederhana untuk menjadikan kubikel Anda lebih nyaman dan mendukung majunya karier Anda. Berikut di antaranya.
1. Posisikan meja Anda sedemikian rupa hingga Anda bisa melihat seluruh kubikel meski sedang menghadap monitor. Pastikan Anda bisa melihat ke pintu masuk ke kubikel Anda. Ini yang dinamakan "power position" dalam fengshui.
Jika menggeser meja tidak memungkinkan, Anda bisa menaruh cermin yang bisa memantulkan apa yang terjadi di belakang Anda. Ini menyimbolkan Anda tak akan "tertangkap basah" mengerjakan proyek unggulan oleh kompetitor atau rekan kerja Anda, jika mereka tiba-tiba masuk.
2. Meja berantakan bisa jadi petunjuk tidak menyenangkan. Dalam fengshui, kekacauan di atas meja Anda bisa berarti ketidakmampuan untuk maju dan banyaknya keputusan yang tertunda.
Jika Anda membiarkan meja Anda berantakan, tidak heran jika karier Anda ikut terhambat. Meja kerja hanya untuk berkas-berkas yang sedang Anda kerjakan saja. Arsip lainnya bisa disimpan di gudang arsip. Jangan tumpuk semua di kubikel sempit Anda.
3. Kursi merepresentasikan karier Anda. Pilihlah kursi yang nyaman dan bersih. Kursi yang kotor merepresentasikan sikap masa bodoh terhadap karier. Jika kursi Anda sobek minta diganti sesegera mungkin.
4. Stres dan kelelahan bisa terjadi karena menatap monitor terlalu lama. Simpan tanaman hijau dekat monitor Anda dengan jarak setidaknya sekitar 90 cm untuk mengoreksi energi elektromagnetik negatif yang diproduksi komputer. Tanaman hijau tetap menghubungkan Anda dengan alam
Mengapa Anda Frustrasi di Tempat Kerja
Gaji besar dan fasilitas mewah tidak bisa membuat Anda puas. Anda perlu
sesuatu yang lebih dari itu. Jika Anda setuju dengan salah satu
pernyataan di bawah ini, maka kemungkinan pekerjaan Anda tidak
memuaskan.
Perusahaan Anda tidak inspiratif
Jika Anda ingin perusahaan Anda memiliki tujuan lebih mulia dari sekadar mengisi pundi-pundi uang pemilik, cobalah bikin proyek komunitas atau pengumpulan buku, kata Nicole Williams, pakar karier dari LinkedIn. Ini akan mengakrabkan karyawan.
Anda tidak peduli tentang proyek yang Anda kerjakan
Saat Anda terjebak dengan tugas-tugas yang dapat Anda lakukan dalam tidur Anda (atau yang membuat Anda bosan sampai tertidur), pertimbangkan cara-cara menggabungkan minat Anda dengan tujuan perusahaan dengan memperbarui situs perusahaan atau menggunakan koneksi untuk mencari klien baru.
Sebelum Anda menceritakan rencana Anda dengan atasan, siapkan solusi untuk mengerjakan pekerjaan lama saat Anda mengerjakan proyek baru, ujar Jordan-Evans.
Bos Anda tidak pernah berbicara kepada Anda
Ini seperti naksir seseorang saat SMA: Kadang-kadang Anda harus membuat langkah pertama. Jika organisasi Anda tidak memerlukan ulasan dari karyawan, mintalah pertemuan dengan atasan Anda, Boucher mengatakan. "Anggap saja sebagai dialog dan waktu yang tepat untuk mengatasi masalah yang mungkin ada di sekitar pekerjaan Anda."
Pendapat Anda tidak penting
Ini benar-benar membuat frustrasi karena merasa Anda tidak dianggap serius. Tapi membuat komentar yang tidak berdasar adalah cara tercepat untuk membuat Anda semakin ditinggalkan. "Hadirilah acara industri, bacalah blog, dan ajukan pertanyaan," ujar Williams. "Setelah Anda mencerna informasi yang ada di luar sana dan memadukannya dengan ide-ide Anda sendiri dengan cara yang berwawasan dan bijaksana orang-orang pasti akan mulai mendengarkan Anda."
Tidak ada kesempatan untuk dipromosikan
Ruang pertumbuhan adalah kunci menjadi bahagia di tempat kerja, terutama ketika Anda pertama kali memulai. Sebelum Anda terjebak dan menjadi asisten seumur hidup, tanyakan pada manajer Anda, "Apa yang ingin Anda capai kuartal ini, dan bagaimana bisa saya bantu?"
Memberikan dorongan pada bos akan membuat Anda jadi karyawan berharga, ujar Williams. Dan ketika tempat lebih tinggi terbuka, kemungkinan besar, dia akan dengan senang hati memberikannya kepada Anda.
Perusahaan Anda tidak inspiratif
Jika Anda ingin perusahaan Anda memiliki tujuan lebih mulia dari sekadar mengisi pundi-pundi uang pemilik, cobalah bikin proyek komunitas atau pengumpulan buku, kata Nicole Williams, pakar karier dari LinkedIn. Ini akan mengakrabkan karyawan.
Anda tidak peduli tentang proyek yang Anda kerjakan
Saat Anda terjebak dengan tugas-tugas yang dapat Anda lakukan dalam tidur Anda (atau yang membuat Anda bosan sampai tertidur), pertimbangkan cara-cara menggabungkan minat Anda dengan tujuan perusahaan dengan memperbarui situs perusahaan atau menggunakan koneksi untuk mencari klien baru.
Sebelum Anda menceritakan rencana Anda dengan atasan, siapkan solusi untuk mengerjakan pekerjaan lama saat Anda mengerjakan proyek baru, ujar Jordan-Evans.
Bos Anda tidak pernah berbicara kepada Anda
Ini seperti naksir seseorang saat SMA: Kadang-kadang Anda harus membuat langkah pertama. Jika organisasi Anda tidak memerlukan ulasan dari karyawan, mintalah pertemuan dengan atasan Anda, Boucher mengatakan. "Anggap saja sebagai dialog dan waktu yang tepat untuk mengatasi masalah yang mungkin ada di sekitar pekerjaan Anda."
Pendapat Anda tidak penting
Ini benar-benar membuat frustrasi karena merasa Anda tidak dianggap serius. Tapi membuat komentar yang tidak berdasar adalah cara tercepat untuk membuat Anda semakin ditinggalkan. "Hadirilah acara industri, bacalah blog, dan ajukan pertanyaan," ujar Williams. "Setelah Anda mencerna informasi yang ada di luar sana dan memadukannya dengan ide-ide Anda sendiri dengan cara yang berwawasan dan bijaksana orang-orang pasti akan mulai mendengarkan Anda."
Tidak ada kesempatan untuk dipromosikan
Ruang pertumbuhan adalah kunci menjadi bahagia di tempat kerja, terutama ketika Anda pertama kali memulai. Sebelum Anda terjebak dan menjadi asisten seumur hidup, tanyakan pada manajer Anda, "Apa yang ingin Anda capai kuartal ini, dan bagaimana bisa saya bantu?"
Memberikan dorongan pada bos akan membuat Anda jadi karyawan berharga, ujar Williams. Dan ketika tempat lebih tinggi terbuka, kemungkinan besar, dia akan dengan senang hati memberikannya kepada Anda.
4 Kesalahan Dalam Wawancara Kerja
Wawancara kerja merupakan tahapan yang paling penting dalam mencari
pekerjaan. Satu kesalahan fatal saja bisa membuat Anda batal mendapatkan
pekerjaan impian. Ini beberapa kesalahan yang harus dihindari.
1. Panik dan memberikan jawaban terbata-bata
Inilah alasan Anda harus melakukan persiapan yang matang sebelum wawancara kerja. Jika perlu lakukan simulasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan keluar dalam wawancara, sehingga Anda tak grogi. Satu hal lagi kiat untuk menghindari kepanikan dan jawaban terbata-bata adalah kejujuran. Jika yang Anda ungkapkan adalah sebuah kejujuran, pasti akan mudah mengutarakannya. Jangan sampai Anda dianggap tidak menguasai topik karena kegugupan Anda.
2. Hindari topik sensitif
Sering kali pihak pewawancara melakukan obrolan santai untuk membuat suasana tak terlalu kaku. Untuk hal ini, lebih baik hindari topik-topik yang sensitif seperti politik, dan SARA. Bisa jadi pihak yang Anda sudutkan dalam topik obrolan tersebut memiliki hubungan dekat dengan si pewawancara — sehingga berpengaruh terhadap penilaiannya. Lebih baik pilih topik yang ringan juga netral.
3. Hindari bergosip
Hobi bergosip bisa menjadi alasan Anda ditolak dari pekerjaan impian. Jadi jangan pernah mengajak orang yang mewawancara Anda untuk bergosip.
4. Sok tahu
Jika di saat wawancara saja Anda sudah dinilai sok tahu dan tidak mau mendengarkan orang lain, jangan berharap Anda bisa diterima kerja. Perusahaan umumnya menginginkan orang-orang yang bisa bekerja dalam sebuah tim. Bukan orang sok pintar yang individualis. Jadi jangan pernah bersikap sok tahu.
1. Panik dan memberikan jawaban terbata-bata
Inilah alasan Anda harus melakukan persiapan yang matang sebelum wawancara kerja. Jika perlu lakukan simulasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan keluar dalam wawancara, sehingga Anda tak grogi. Satu hal lagi kiat untuk menghindari kepanikan dan jawaban terbata-bata adalah kejujuran. Jika yang Anda ungkapkan adalah sebuah kejujuran, pasti akan mudah mengutarakannya. Jangan sampai Anda dianggap tidak menguasai topik karena kegugupan Anda.
2. Hindari topik sensitif
Sering kali pihak pewawancara melakukan obrolan santai untuk membuat suasana tak terlalu kaku. Untuk hal ini, lebih baik hindari topik-topik yang sensitif seperti politik, dan SARA. Bisa jadi pihak yang Anda sudutkan dalam topik obrolan tersebut memiliki hubungan dekat dengan si pewawancara — sehingga berpengaruh terhadap penilaiannya. Lebih baik pilih topik yang ringan juga netral.
3. Hindari bergosip
Hobi bergosip bisa menjadi alasan Anda ditolak dari pekerjaan impian. Jadi jangan pernah mengajak orang yang mewawancara Anda untuk bergosip.
4. Sok tahu
Jika di saat wawancara saja Anda sudah dinilai sok tahu dan tidak mau mendengarkan orang lain, jangan berharap Anda bisa diterima kerja. Perusahaan umumnya menginginkan orang-orang yang bisa bekerja dalam sebuah tim. Bukan orang sok pintar yang individualis. Jadi jangan pernah bersikap sok tahu.
5 Tanda Anda Berada di Pekerjaan yang Salah
Bagi banyak orang, berat rasanya membayangkan bekerja lagi di hari Senin
setelah bersantai di akhir pekan. Namun bagi sebagian lainnya, setiap
hari langkah terasa berat untuk bekerja. Apakah Anda termasuk yang
demikian?
Berada di pekerjaan yang salah tentu menyebabkan rasa stres tersendiri. Tak ada gairah untuk pergi bekerja bahkan untuk berusaha menambah kemampuan diri demi kemajuan karir. Terjebak dalam keadaan tersebut tentu tidak menyenangkan.
Kenali apakah Anda termasuk salah satu yang mengalaminya.
Semua tentang uang
Ada dua hal berbeda yang sering terpikir pada orang yang berada di pekerjaan yang salah. Pertama, satu-satunya alasan ia bertahan bekerja di tempat tersebut walau tertekan adalah hanya karena gaji yang didapatkan. Pekerja tipe ini sering mengeluh tentang pekerjaannya, namun tak kuasa pindah ke tempat yang lain karena belum tentu mendapatkan kompensasi yang sama,
Jika uang merupakan satu-satunya alasan, bagi sebagian yang merasa pekerjaannya salah, uang belum tentu bisa membuat hati tenang bagi sebagian lainnya. Pekerja jenis ini sering berpikir tentang kenaikan gaji namun dalam hatinya berkata kenaikan gaji sebesar apa pun tetap tak bisa membuat ia mencintai pekerjannya.
Coba pikirkan kembali, apakah kenaikan 10-20 persen gaji bisa menyenangkan hati Anda? Jika belum, bagaimana dengan 50-100 persen? Jika belum juga, maka uang sebenarnya bukanlah masalah utama pada pekerjaan Anda.
Fokus pada hal negatif
Saat berada di kantor atau di luar, Anda terus sibuk mengeluh masalah kantor. Bos yang galak, HRD baru yang ketat, teman yang banyak omong, dan berbagai hal lainnya.
Anda juga menjadi enggan berbicara tentang kantor atau pekerjaan saat bertemu teman-teman. Pertanyaan atau pembahasan tentang pekerjaan sebisa mungkin Anda hindari atau penuh dengan keluhan. Ketika Anda senang dengan pekerjaan Anda, pekerjaan tersebut menjadi bagian dari hidup Anda. Anda pun bersemangat membicarakannya ketika ada orang yang bertanya atau membicarakan tentang pekerjaan.
Daripada menjadi orang yang penuh aura negatif, sebaiknya segera kenali situasi Anda. Waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mengeluh untuk suatu hal yang Anda tak bisa ubah, sebaiknya digunakan untuk mengembangkan kemampuan baru untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Aura negatif yang dipelihara terus-menerus akan terbawa sampai ke rumah dan kehidupan sosial Anda. Karena stres tersebut Anda kemudian menjadi mudah lelah, pemurung, dan lebih sensitif. Orang tercinta di sekitar juga akan menjadi korban dari keadaan Anda.
Sering sakit
Sakit kepala, lesu, atau ketegangan otot yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda-tanda fisik Anda stres dengan pekerjaan. Ketika tubuh dalam keadaan stres, tubuh akan mengirim sinyal kepada Anda.
Tak sedikit teman atau kerabat yang terdengar sering sakit-sakitan, ketika pindah ke pekerjaan baru kesehatannya membaik. Dengarkan sinyal-sinyal dari dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin memastikan, berkonsultasilah pada ahli kesehatan. Kesehatan merupakan aset penting dalam tubuh, jangan korbankan tubuh dan mulailah lakukan tindakan untuk mengurangi penyakit yang sering mendera akibat tekanan pekerjaan.
Pikirkanlah rasio 80:20. Stres atau memiliki emosi negatif pada tempat kerja memang hal yang wajar. Rasio yang normal adalah setidaknya Anda 80 persen senang dan 20 tidak. Jika rasio tersebut sudah sangat terbalik maka sebaiknya pikirkan ulang untuk tetap bertahan di pekerjaan Anda demi kesehatan.
Tak ada kemajuan
Di kantor Anda dikenal kurang bersahabat. Enggan membantu atau bersikap aktif. Dingin terhadap pertanyaan atau teman yang mengajak diskusi. Anda hanya fokus mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai dan bisa segera meninggalkan kantor. Anda juga enggan mengembangkan jaringan yang bisa mendukung pekerjaan.
Jika melihat ke belakang, sudah lama Anda tidak mendapat promosi atau kenaikan gaji yang sepadan. Mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh semangat kerja Anda yang kurang sehingga kemampuan Anda tidak juga meningkat dan hasilnya penilaian kerja Anda kurang baik.
Sudah bekerja keras tapi tak juga ada perbaikan? Ini juga merupakan tanda Anda bekerja di perusahaan yang kurang tepat. Peningkatan selain dalam bentuk gaji juga bisa dalam bentuk prestasi, kemampuan kerja, pelatihan, atau ganjaran lainnya.
Menjadi orang asing
Selalu ada konflik batin tentang identitas diri. Anda merasa tak menjadi diri sendiri saat bekerja. Anda juga merasa tak senang dengan pribadi Anda di tempat kerja. Bahkan teman dekat atau teman kantor Anda merasa Anda orang yang berbeda di kantor dan di kehidupan sosial.
Pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepribadian tak sekadar menjadi alat mencari uang bagi diri Anda. Pekerjaan tersebut juga bisa membuat memberi manfaat terhadap perkembangan kepribadian dan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Memang tak mudah mencari pekerjaan idaman tersebut. Tapi tak ada salahnya terus berusaha.
Berada di pekerjaan yang salah tentu menyebabkan rasa stres tersendiri. Tak ada gairah untuk pergi bekerja bahkan untuk berusaha menambah kemampuan diri demi kemajuan karir. Terjebak dalam keadaan tersebut tentu tidak menyenangkan.
Kenali apakah Anda termasuk salah satu yang mengalaminya.
Semua tentang uang
Ada dua hal berbeda yang sering terpikir pada orang yang berada di pekerjaan yang salah. Pertama, satu-satunya alasan ia bertahan bekerja di tempat tersebut walau tertekan adalah hanya karena gaji yang didapatkan. Pekerja tipe ini sering mengeluh tentang pekerjaannya, namun tak kuasa pindah ke tempat yang lain karena belum tentu mendapatkan kompensasi yang sama,
Jika uang merupakan satu-satunya alasan, bagi sebagian yang merasa pekerjaannya salah, uang belum tentu bisa membuat hati tenang bagi sebagian lainnya. Pekerja jenis ini sering berpikir tentang kenaikan gaji namun dalam hatinya berkata kenaikan gaji sebesar apa pun tetap tak bisa membuat ia mencintai pekerjannya.
Coba pikirkan kembali, apakah kenaikan 10-20 persen gaji bisa menyenangkan hati Anda? Jika belum, bagaimana dengan 50-100 persen? Jika belum juga, maka uang sebenarnya bukanlah masalah utama pada pekerjaan Anda.
Fokus pada hal negatif
Saat berada di kantor atau di luar, Anda terus sibuk mengeluh masalah kantor. Bos yang galak, HRD baru yang ketat, teman yang banyak omong, dan berbagai hal lainnya.
Anda juga menjadi enggan berbicara tentang kantor atau pekerjaan saat bertemu teman-teman. Pertanyaan atau pembahasan tentang pekerjaan sebisa mungkin Anda hindari atau penuh dengan keluhan. Ketika Anda senang dengan pekerjaan Anda, pekerjaan tersebut menjadi bagian dari hidup Anda. Anda pun bersemangat membicarakannya ketika ada orang yang bertanya atau membicarakan tentang pekerjaan.
Daripada menjadi orang yang penuh aura negatif, sebaiknya segera kenali situasi Anda. Waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mengeluh untuk suatu hal yang Anda tak bisa ubah, sebaiknya digunakan untuk mengembangkan kemampuan baru untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Aura negatif yang dipelihara terus-menerus akan terbawa sampai ke rumah dan kehidupan sosial Anda. Karena stres tersebut Anda kemudian menjadi mudah lelah, pemurung, dan lebih sensitif. Orang tercinta di sekitar juga akan menjadi korban dari keadaan Anda.
Sering sakit
Sakit kepala, lesu, atau ketegangan otot yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda-tanda fisik Anda stres dengan pekerjaan. Ketika tubuh dalam keadaan stres, tubuh akan mengirim sinyal kepada Anda.
Tak sedikit teman atau kerabat yang terdengar sering sakit-sakitan, ketika pindah ke pekerjaan baru kesehatannya membaik. Dengarkan sinyal-sinyal dari dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin memastikan, berkonsultasilah pada ahli kesehatan. Kesehatan merupakan aset penting dalam tubuh, jangan korbankan tubuh dan mulailah lakukan tindakan untuk mengurangi penyakit yang sering mendera akibat tekanan pekerjaan.
Pikirkanlah rasio 80:20. Stres atau memiliki emosi negatif pada tempat kerja memang hal yang wajar. Rasio yang normal adalah setidaknya Anda 80 persen senang dan 20 tidak. Jika rasio tersebut sudah sangat terbalik maka sebaiknya pikirkan ulang untuk tetap bertahan di pekerjaan Anda demi kesehatan.
Tak ada kemajuan
Di kantor Anda dikenal kurang bersahabat. Enggan membantu atau bersikap aktif. Dingin terhadap pertanyaan atau teman yang mengajak diskusi. Anda hanya fokus mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai dan bisa segera meninggalkan kantor. Anda juga enggan mengembangkan jaringan yang bisa mendukung pekerjaan.
Jika melihat ke belakang, sudah lama Anda tidak mendapat promosi atau kenaikan gaji yang sepadan. Mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh semangat kerja Anda yang kurang sehingga kemampuan Anda tidak juga meningkat dan hasilnya penilaian kerja Anda kurang baik.
Sudah bekerja keras tapi tak juga ada perbaikan? Ini juga merupakan tanda Anda bekerja di perusahaan yang kurang tepat. Peningkatan selain dalam bentuk gaji juga bisa dalam bentuk prestasi, kemampuan kerja, pelatihan, atau ganjaran lainnya.
Menjadi orang asing
Selalu ada konflik batin tentang identitas diri. Anda merasa tak menjadi diri sendiri saat bekerja. Anda juga merasa tak senang dengan pribadi Anda di tempat kerja. Bahkan teman dekat atau teman kantor Anda merasa Anda orang yang berbeda di kantor dan di kehidupan sosial.
Pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepribadian tak sekadar menjadi alat mencari uang bagi diri Anda. Pekerjaan tersebut juga bisa membuat memberi manfaat terhadap perkembangan kepribadian dan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Memang tak mudah mencari pekerjaan idaman tersebut. Tapi tak ada salahnya terus berusaha.
Menata Feng Shui Meja Kerja Agar Makmur
Meja kerja yang feng shui-nya baik akan mendatangkan kinerja maksimal
sehingga mendatangkan kemakmuran. Pakar Feng Shui yang berlatar
belakang pendidikan master di bidang arsitektur, Jenie Kumala Dewi
menjelaskan, saat bekerja orang harus mengeluarkan tenaga dan energi.
Karena itu, ruang kerja harus ditata secara feng shui agar orang yang
menggunakan ruang seimbang energinya.
“Jika energinya seimbang yakni tidak terlalu kuat maupun tidak terlalu lemah, aktivitas kerja orang itu akan lebih lancar, hingga membuahkan hasil maksimal. Kerja maksimal mendatangkan kemakmuran atau rezeki bagi perusahaan,” kata penulis buku “Feng Shui untuk Rumah Tinggal dan Kantor” ini.
Umumnya orang bekerja selama 8 jam, sehingga penataan ruang maupun meja kerja sangat penting bagi orang yang bekerja di “belakang meja” tanpa mobilitas tinggi. Sedangkan perkembangan karir seseorang dipengaruhi tempat di mana dia sering beraktivitas.
Jenie memberikan tip secara rinci:
1. Sebaiknya saat duduk di meja kerja, seseorang tidak membelakangi jendela ruang kerja. Bila ruangannya terbatas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan perubahan, jendela harus ditutup rapat dengan memasang tirai tebal. Sedangkan kursi harus digeser agar tidak tepat berada di depan jendela.
2. Meja kerja sebaiknya diletakkan dalam posisi bersandar pada dinding yang stabil.
3. Posisi meja kerja sebaiknya tidak terlalu tusuk sate dari pintu masuk atau lorong.
4. Peletakan perabot dalam ruang kerja harus seimbang dengan jumlah orang yang bekerja, agar stabil dan karyawan bisa beraktivitas secara maksimal.
5. Bagian depan meja kerja jangan sampai terhalang bidang apapun, seperti tembok atau lemari.
6. Untuk penataan ruang kerja seorang pimpinan, posisi meja kerja harus mendukung kekuatan sebagai seorang pemimpin. Maka, meja kerja jangan segaris pintu masuk ruang tapi berada di seberang pintu masuk ruang kerja.
7. Bentuk meja kerja harus stabil.
8. Permukaan meja kerja sebaiknya merupakan permukaan yang lurus (tidak terdapat bidang kosong).
9. Ukuran meja kerja bisa mendukung jabatan, di mana meja kerja pemimpin lebih besar daripada karyawan.
10. Kaki meja kerja sebaiknya merupakan struktur yang stabil (mendukung kestabilan karir).
Jenie menambahkan, bentuk meja sebaiknya juga memperhatikan feng shui. Salah satunya, permukaan meja kerja tidak boleh terdapat bidang bolong-bolong atau kosong. Seperti apa? “Misalkan permukaan kayu alami, biasanya cenderung tidak stabil dan tidak lurus,” ujar penulis buku “Feng Shui for Business 2003” ini.
Selain itu, lanjutnya, jangan memiliki bentuk meja kerja yang abstrak, sehingga terlihat kurang stabil. Kaki meja kerja juga harus kokoh, kuat dan seimbang.
Wanita yang juga ahli desain interior ini menambahkan, sebaiknya diperhatikan juga pernak-pernik di atas meja. Pilihlah hiasan seperti bambu hoki untuk mendukung perkembangan karir dan keberuntungan. Atau lukisan laut (terutama untuk meja kubikal), supaya ide dan pemikiran lancar dan tidak terhalang.
“Bisa juga memilih lukisan atau foto ikan sebagai simbol kemakmuran, lalu benda kristal untuk mengusir energi negatif dari persaingan tidak sehat di kantor,” jelas pemilik situs feng shui ini.
Sedangkan benda-benda yang harus dihindari di meja kerja adalah lukisan atau foto batu karena menghambat perkembangan ide. Lalu, foto atau lukisan pasar sebagai simbol kekacauan dan berantakan.
“Sebaiknya hindari juga foto atau lukisan putri bali/patung putri bali, dan pajangan topeng atau lukisan topeng karena banyak kepalsuan,” tegasnya.
“Jika energinya seimbang yakni tidak terlalu kuat maupun tidak terlalu lemah, aktivitas kerja orang itu akan lebih lancar, hingga membuahkan hasil maksimal. Kerja maksimal mendatangkan kemakmuran atau rezeki bagi perusahaan,” kata penulis buku “Feng Shui untuk Rumah Tinggal dan Kantor” ini.
Umumnya orang bekerja selama 8 jam, sehingga penataan ruang maupun meja kerja sangat penting bagi orang yang bekerja di “belakang meja” tanpa mobilitas tinggi. Sedangkan perkembangan karir seseorang dipengaruhi tempat di mana dia sering beraktivitas.
Jenie memberikan tip secara rinci:
1. Sebaiknya saat duduk di meja kerja, seseorang tidak membelakangi jendela ruang kerja. Bila ruangannya terbatas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan perubahan, jendela harus ditutup rapat dengan memasang tirai tebal. Sedangkan kursi harus digeser agar tidak tepat berada di depan jendela.
2. Meja kerja sebaiknya diletakkan dalam posisi bersandar pada dinding yang stabil.
3. Posisi meja kerja sebaiknya tidak terlalu tusuk sate dari pintu masuk atau lorong.
4. Peletakan perabot dalam ruang kerja harus seimbang dengan jumlah orang yang bekerja, agar stabil dan karyawan bisa beraktivitas secara maksimal.
5. Bagian depan meja kerja jangan sampai terhalang bidang apapun, seperti tembok atau lemari.
6. Untuk penataan ruang kerja seorang pimpinan, posisi meja kerja harus mendukung kekuatan sebagai seorang pemimpin. Maka, meja kerja jangan segaris pintu masuk ruang tapi berada di seberang pintu masuk ruang kerja.
7. Bentuk meja kerja harus stabil.
8. Permukaan meja kerja sebaiknya merupakan permukaan yang lurus (tidak terdapat bidang kosong).
9. Ukuran meja kerja bisa mendukung jabatan, di mana meja kerja pemimpin lebih besar daripada karyawan.
10. Kaki meja kerja sebaiknya merupakan struktur yang stabil (mendukung kestabilan karir).
Jenie menambahkan, bentuk meja sebaiknya juga memperhatikan feng shui. Salah satunya, permukaan meja kerja tidak boleh terdapat bidang bolong-bolong atau kosong. Seperti apa? “Misalkan permukaan kayu alami, biasanya cenderung tidak stabil dan tidak lurus,” ujar penulis buku “Feng Shui for Business 2003” ini.
Selain itu, lanjutnya, jangan memiliki bentuk meja kerja yang abstrak, sehingga terlihat kurang stabil. Kaki meja kerja juga harus kokoh, kuat dan seimbang.
Wanita yang juga ahli desain interior ini menambahkan, sebaiknya diperhatikan juga pernak-pernik di atas meja. Pilihlah hiasan seperti bambu hoki untuk mendukung perkembangan karir dan keberuntungan. Atau lukisan laut (terutama untuk meja kubikal), supaya ide dan pemikiran lancar dan tidak terhalang.
“Bisa juga memilih lukisan atau foto ikan sebagai simbol kemakmuran, lalu benda kristal untuk mengusir energi negatif dari persaingan tidak sehat di kantor,” jelas pemilik situs feng shui ini.
Sedangkan benda-benda yang harus dihindari di meja kerja adalah lukisan atau foto batu karena menghambat perkembangan ide. Lalu, foto atau lukisan pasar sebagai simbol kekacauan dan berantakan.
“Sebaiknya hindari juga foto atau lukisan putri bali/patung putri bali, dan pajangan topeng atau lukisan topeng karena banyak kepalsuan,” tegasnya.
Seberapa Siap Anda Memulai Bisnis Sendiri?
Ghiboo.com - Memiliki bisnis sendiri berarti
punya tanggung jawab sendiri. Anda menjadi bos dan juga karyawan diusaha
Anda sendiri. Ini pasti akan menyenangkan, tapi juga menantang.
Sekarang waktunya mencari tahu apakah Anda siap memulai bisnis sendiri, yang dikutip dari laman idiva, Jumat (28/6).
Apakah Anda punya modal?
Semua bisnis memerlukan dana dan tidak ada yang bisa mulai usaha tanpa uang. "Sebagian besar perusahaan yang punya uang, mengambil pinjaman dari bank dan tentunya harus mampu membayar kembali," ujar Ankita Bharadwi, seorang pemilik butik, memberi masukan.
Apakah akan menguntungkan?
Jika perputaran bisnis Anda sedikit, bagaimana Anda bisa membayar pinjaman Anda? Selain itu, Anda masih membutuhkan uang untuk membayar sewa dan pajak.
Menurut Bharadwai, banyak orang tidak menyadari bahwa bisnis hanya bisa berubah menjadi usaha bantalan, bila mereka tidak memikirkan soal untung rugi.
Apakah bisa beroperasi secara bebas?
Hal ini tidak mudah untuk memastikan semuanya berjalan lancar, antara sumber Anda, Anda dan klien. "Anda tidak akan menyadari jumlah tanggung jawab di puncak Anda sampai Anda memulai. Akan lebih mudah bekerja dengan pasangan yang dapat berbagi tanggung jawab," ujar Maya Kansal, seorang desainer perhiasan.
Langganan:
Postingan (Atom)