Orang Yang Bangun
Siang Lebih Pintar Dan Sukses?
Kompas.com — Nasihat kuno mengajarkan
pentingnya bangun pagi jika ingin sukses dan kaya. Bangun kesiangan bisa
membuat rezeki hilang karena sudah diambil orang. Namun, nasihat itu
bertentangan dengan penelitian terbaru yang menunjukkan orang yang bangun siang
justru sukses dalam pekerjaan.
Bangun siang
pada umumnya disebabkan seseorang tidur terlalu larut sehingga sulit untuk
bangun pagi hari. Nah, menurut penelitian, orang-orang tersebut pada umumnya
memiliki kecerdasan lebih tinggi, terutama dalam hal konseptual dan penalaran.
Meski di sekolah
anak-anak yang rajin bangun pagi lebih berprestasi dibandingkan dengan anak
yang sering bangun siang, saat sudah masuk dunia kerja, anak yang sering bangun
siang lebih unggul.
Hasil yang
didapatkan dari penelitian Universitas Madrid ini dilakukan dengan mengikutkan
1.000 remaja. Hal serupa diperoleh pada
riset yang dilakukan Universitas Southampton. Orang yang bangun siang meraih
pendapatan yang lebih besar dengan kemapanan hidup lebih baik. Misalnya, rumah
lebih nyaman, mobil, dan pekerjaan yang lebih ringan.
Studi yang
dilakukan US Air Force juga menunjukkan, orang yang terbiasa bangun telat lebih
hebat dalam kreativitas. Meski demikian, tes untuk mengetahui hal itu dilakukan
pada pagi hari.
Menanggapi hal
ini, profesor psikofisiologi dari Universitas Loughborough, Jim Horne,
mengatakan, "Tipe yang suka melek malam cenderung lebih ekstrover dan
kreatif, seperti pada artis dan penemu. Sementara tipe yang bangun lebih pagi
cenderung rajin, seperti pegawai pemerintah dan akuntan."
Terdapat
perbedaan yang sangat jelas dari dua tipe pribadi ini. Tipe malam lebih suka
berhubungan sosial dan beriorientasi pada orang lain.
Sementara riset
yang dimuat dalam jurnal Emotion menunjukkan, orang yang bangun pagi
lebih bahagia. Jam biologi mereka lebih selaras dengan orang kebanyakan. Beberapa
orang sukses yang memiliki kegemaran bangun pagi adalah George W Bush, Thomas
Edison, dan Ernnest Hemingway. Orang yang bangun pagi memiliki sisi kecerdasan
dalam menyimpulkan, analisis, dan mengonsep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar